Khawatirku

Mengenalmu adalah sebuah takdir yang telah ku lalui.

Entah sudah berapa banyak hari yang ku lalui dengan terus memikirkan mu,

Aku adalah bunga yang terus menerus merindukan mentari,

Aku adalah bunga yang selalu khawatir akan datangnya awan hitam,

Dan aku adalah bunga yang akan layu seiring berjalannya waktu.

Namun, ketika aku layu

Harapku masih bisa melihatmu, mentari.

Kamu harus tetap bersinar 

Meski sesekali awan hitam menggantikan mu,

tapi percayalah banyak bunga-bunga yang sangat menanti kehadiranmu dan salah satunya, aku..

Takdir adalah suatu keputusan yang telah ditetapkan-Nya,

Aku hanya bisa berusaha untuk menjagamu,

Namun jika kehendak-Nya jalan sulit yang harus dilalui,

Maka akan ku lalui..

Bersamamu aku yakin,

sang bunga akan bertahan lebih lama,

Menjadi lebih tangguh,

Dan selalu semerbak harumnya.

Bogor

11 Agustus 2021

Khilda Ainus Syifa

Ketetapan-Nya

Kita adalah aktor utama dari masing-masing skenario yang telah Dia atur.

Seringkali kita bermimpi,

Sering kali kita bertanya,

Kelak aku jadi apa?

Bagaimana aku akan menjalaninya?

Dari situ lahirlah sebuah harapan,

Awalnya satu harapan untuk satu tujuan

Namun akhirnya satu harapan untuk satu keinginan, padahal belum tentu apa yang kita inginkan juga sama dengan yang Dia inginkan.

Seringkali kita egois,

Meminta dengan paksa untuk hal yang luar biasa, padahal keimanan kita dibawah rata-rata.

Kamu boleh buat rencana seindah mungkin,

Kamu boleh menulis keinganan sebanyak mungkin,

Tapi ingat

Yang terbaik bagimu belum tentu terbaik bagi-Nya.

Jadi teruslah berprasangka baik kepada-Nya.

Karna,

"..Aku sesuai prasangka hambaku pada-Ku.."

عن أبي هريرة - رضي الله عنه - قال : قال النبي - صلى الله عليه وسلم - : يقول الله تعالى : أنا عند ظن عبدي بي ، وأنا معه إذا ذكرني

Dari Abu Hurairah RA, dia berkata,”Rasulullah SAW bersabda,’ Sesungguhnya Allah berkata: "Aku sesuai prasangka hambaku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku" (HR Muslim)